YOGYAKARTA – Perkuat kerjasama dan meningkatkan mutu pendidikan, Program Studi Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana lakukan institusi Benchmarking ke Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada, Jumat (14/06/2024).
Delegasi dari Universitas Mercu Buana menghadirkan para pejabat dan akademisi utama yang terdiiri:
1. Prof. Dr. Ir. Setiyo Budiyanto, ST., MT., IPM., ASEAN-Eng., APEC-Eng - Ketua Program Studi Magister Teknik Elektro, Profesor Termuda LLDIKTI 3 (DKI Jakarta)
2. Yudhi Gunardi, ST., MT., Ph.D - Sekretaris Program Studi Magister Teknik Elektro
3. Dr. Eng. Heru Suwoyo, ST., M.Sc - Ketua Program Studi Sarjana Teknik Elektro
4. Ketty Siti Salamah, ST., MT - Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Elektro
5. Akhmad Wahyu Dani, ST., MT - Koordinator Laboratorium Teknik Elektro
6. Koordinator Bidang Ilmu:
a. Lukman Medriavin Silalahi, A.Md., ST., MT
b. Galang Persada Nurani Hakim, ST., MT., Ph.D
c. Muhammad Hafizd Ibnu Hajar, ST., M.Sc
7. Dosen Teknik Elektro:
a. Julpri Andika, ST., M.Sc
b. Zendi Iklima, S.Kom., M.Sc
Delegasi dari Universitas Gadjah Mada pada kegiatan menghadirkan pejabat utama dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) di antaranya:
1. Ir. Lesnanto Multa Putranto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE - Sekretaris Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
2. Dr. Ir. M. Isnaeni BS, M.T. - Ketua Program Magister Program Studi Teknik Elektro
3. Ir. Adha Imam Cahyadi, S.T., M.Eng., D.Eng., IPM - Ketua Program Sarjana Program Studi Teknik Elektro
4. Husni Rois Ali, , S.T., M.Eng., Ph.D., DIC., SMIEEE. – Sekretaris Program Sarjana Program Studi Teknik Elektro
Kegiatan Benchmarking ini bertujuan untuk berbagi pengalaman, praktik terbaik, dan strategi inovatif dalam pengelolaan program studi Teknik Elektro yang meliputi:
1. Diskusi dan Presentasi:
a. Presentasi mengenai kurikulum, metode pembelajaran, dan kegiatan penelitian di kedua program studi.
b. Diskusi tentang strategi peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian.
2. Workshop Akademik dan Diskusi Advisory Board:
a. Penguatan OBE (Outcome-Based Education) dengan fokus pada penyampaian materi dan asesmen.
b. Perubahan PEO (Program Education Objectives) DTETI.
c. Perlunya "VALUES" yang mencirikan lulusan DTETI.
d. Perlunya membudayakan aspek integritas dalam sistem pendidikan DTETI.
e. Pentingnya fundamental dan softskill bagi mahasiswa.
3. Kunjungan Laboratorium:
a. Kunjungan ke laboratorium di Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM untuk melihat fasilitas dan teknologi yang digunakan.
b. Demonstrasi praktis dan presentasi proyek penelitian yang sedang berlangsung.
Baca juga:
Rektor UNP Bahas Kerjasama dengan LIPIA
|
Terungkap saat pertemuan tersebut, saat ini tidak ada lagi konsentrasi dalam program studi, tetapi menjadi generic engineering dalam lingkungan Teknik Elektro. Namun, konten konsentrasi tetap ada di mata kuliah
pilihan dan skripsi mahasiswa, termasuk Sistem Tenaga Listrik, Sistem Kendali, dan lainnya. Program ini sangat mendukung pengembangan softskill motorik mahasiswa
melalui kegiatan-kegiatan praktikum dan proyek, di antaranya:
1. Semester 2: Praktikum Program Dasar (1 SKS)
2. Semester 3: Praktikum Sains Dasar (1 SKS)
3. Semester 5: Proyek Junior (Praktikum yang terintegrasi, 2 SKS)
4. Semester 6: Proyek Senior Proyek Perancangan 1 (Capstone-1, 2 SKS) – Mahasiswa menyiapkan proposal terkait dengan proyek engineering yang ingin mereka lakukan.
5. Semester 7: Proyek Senior Proyek Perancangan 2 (Capstone-2, 2 SKS) – Mahasiswa melanjutkan capstone dengan melakukan realisasi proyek.
6. Skripsi dan Pendadaran: Tema capstone akan ditawarkan oleh tim capstone yang bekerja sama dengan Kelompok Berbasis Keilmuan (KBK) non dasar, dan bersifat kelompok. Dimungkinkan topik berasal dari industri/masyarakat. Untuk satu angkatan, akan ada tema/problem besar yang bersifat open-ended solution. (4 SKS)
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, diantaranya:
a. Peningkatan Mutu Pendidikan: Pertukaran pengetahuan dan pengalaman dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di kedua universitas.
b. Kolaborasi Penelitian: Peluang untuk mengembangkan kolaborasi penelitian antara dosen dan mahasiswa dari kedua program studi.
c. Pengembangan Kurikulum: Inspirasi untuk mengembangkan kurikulum yang lebih relevan dan inovatif sesuai dengan perkembangan terbaru di bidang Teknik Elektro.
Benchmarking ini merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan antara Universitas Mercu Buana dan Universitas Gadjah Mada. Diharapkan, hasil dari
kegiatan ini dapat diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di kedua institusi, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. (***)