KALTIM - Sebagai warga Kaltim kita berkomitmen untuk mensukseskan program IKN, sejak awal dicanangkannya Ibu Kota Negara Nusantara yang saat ini dalam proses pembangunan.
Dilihat dalam aspek SDM yang akan berperan disitu, mau tidak mau karena pembangunan telah berjalan maka kita harus mengikuti ritme yang ada.
Warga kita juga sudah dilibatkan disana, meskipun dalam pelaksanaan belum sesuai ekspektasi kita, IKN sudah berjalan dan mau tidak mau kita harus siap. Hal tersebut disampaikan Muhadi selaku Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim (PWPM Kaltim), Muhadi Sucipto dalam perbincangan di Kampus Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Samarinda, beberapa waktu lalu. (04/23).
“Sejauh ini, Pemuda Muhammadiyah sudah melakukan program pemberdayaan kepemudaan, misal salah satunya adalah program pelatihan kewirausahaan. Program ini yang kita lanjutkan dengan target utama warga kita di Pemuda Muhammadiyah. Tahun kemaren ada sekitar 82 wirausahawan, tahun ini target membentuk 300 wirausahawan, " ungkap Muhadi.
Muhadi menambahkan bahwa di dalam Islam apapun kegiatannya, harus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, artinya dengan program tersebut, pemuda muhammadiyah harus bisa memberikan manfaat dengan masyarakat sekitar, bukan hanya IKN saja. Maka ketika mengadakan pelatihan, tidak hanya mengamalkan ajaran Islam, akan tetapi juga secara sosial bisa berperan disitu, itulah peran-peran Pemuda uhammadiyah yang kita harapkan bersama untuk bisa bermanfaat di masyarakat.
“Kaitannya untuk menyambut IKN juga seperti itu, ketika kita misalnya teman-teman semuanya ingin masuk di IKN. Tetapi di IKN-kan ada berbagai macam pemeranan yang kita lakukan, tidak mesti masuk di dalam struktur. Tapi ada sidenya lagi di luar itu yang bisa kita perankan, seperti edukasi maupun pemberdayaan. Kalau dulu misalnya ada tuntutan dari kita supaya ada warga lokal yang bisa duduk di struktural, yah kalau semuanya menginginkan untuk duduk di strukturalkan tidak mungkin karena warga kita kan ada banyak”, ujarnya.
Dirinya juga mengharapkan pelatihan pelatihan pengembangan SDM para pemuda dapat berjalan baik.
“Jadi misalnya kalau kita memberikan tuntutan, bahwa pekerja dari kaltim harus di prioritaskan dan sebagainya, tapi kita harus menyesuaikan juga dengan kemampuan kita. Oleh karena itu dengan pelatihan-pelatihan inilah dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan dari pemuda-pemuda kita. Jadi apapun bentuk pekerjaannya nanti kita bisa memerankan segala sektor, tidak hanya berfokus pada satu sektor aja seperti tenaga konstruksi saja gitu”, ungkapnya.
Muhadi berpesan bahwa warga Kaltim jangan hanya terpaku pada satu kesempatan kerja saja, karena masih banyak sekali sektor usaha/pekerjaan yang memiliki prospek besar, seperti penyediaan konsumsi, penyediaan kebutuhan sandang dan sebagainya.
" kita harus bisa melihat peluang apa saja yang bisa diambil. Hal terpenting penduduk pendatang dan penduduk lokal bisa sama-sama mawas diri sehingga kita bisa hidup harmonis, jadi tidak ada masalah”, tuturnya.
Baca juga:
Demo Mahasiswa di Kota Cirebon Sempet Ricuh
|
Lanjut Muhadi, salah satu tujuan program pelatihan kewirausahaan kita, bagaimana mengambil peluang dengan komunikasi terhadap masyarakat sekitar.
“Karena ini nanti akan masuk tahun politik, kita juga berharap siapapun presidennya IKN ini tetap dilanjutkan. Karena IKN juga sudah masuk undang-undang, jadi siapapun presidennya harus bisa melanjutkan. Kemudian harapan kami dari pemuda muhammadiyah, di IKN ini bisa memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada khususnya untuk warga kaltim, karena nanti IKN-kan tentunya bukan hanya milik Kaltim akan tetapi milik seluruh Indonesia, kita berharap warga kaltim bisa diperankan lebih baik baik lagi, lebih bijak dan terus dilibatkan dalam segala aspek pembangunan IKN dan terkhusus juga dilibatkan warga kami Pemuda Muhammadiyah”, Pungkasnya.***
Sumber : Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kaltim (PWPM Kaltim), Muhadi Sucipto