JAKARTA - Raden Mas MH Agus Rugiarto SH, atau yang lebih akrab disapa Agus Flores, bukanlah sosok asing dalam dunia sosial. Selain piawai dalam menulis, ia dikenal sebagai pengacara ulung dan aktivis lingkungan serta hutan. Pria kelahiran Sulawesi Tengah dengan darah Jawa-Flores ini telah mengukuhkan dirinya sebagai figur penting dalam dunia media dan aktivisme.
Agus Flores dikenal sebagai "Penguasa Media." Dalam sekali komando, ribuan media dapat memberitakan hal-hal yang ia anggap penting. Julukan ini bukanlah sekadar bualan. Kemampuan Agus Flores dalam menggerakkan media membuat banyak orang kagum dan penasaran akan sosok di balik fenomena ini.
Melalui sambungan telepon pada Minggu (6/10/2024), Agus Flores menceritakan rahasia di balik kendalinya atas ribuan media tersebut. "Ada dua jenis grup media dalam jaringan Fast Respon yang saya kelola, " ungkapnya.
Grup pertama adalah media prabayar. "Hanya dengan satu klik, berita bisa langsung tersebar ke seluruh penjuru Indonesia. Jumlah medianya mencapai sekitar 1.000 (seribu) media, " ujarnya. Hal yang menakjubkan, hanya dalam waktu 10 menit, berita yang disebarkannya dapat termuat di 1.000 media sekaligus. "Media tersebut prabayar, " tambah Agus, menegaskan kecepatan dan efektivitas jaringan media yang dikelolanya.
Selain itu, Agus juga menjelaskan mengenai grup media kontrol. "Di grup ini, ada sekitar 500 media aktif dari total 2.067 media yang tersebar di seluruh Indonesia, " katanya. Menariknya, media dalam grup ini bekerja secara independen melalui perusahaan media masing-masing.
"Mereka tidak terikat manajemen saya, hanya saja mereka merupakan anggota Fast Respon (FRN), " jelas Agus, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Counter Polri.
Sosok Agus Flores adalah bukti bahwa di era digital saat ini, kendali informasi menjadi sangat strategis. Keahliannya dalam mengorganisasi dan menggerakkan ribuan media dalam waktu singkat menunjukkan kemampuan komunikasi dan pengaruh yang luar biasa. Dengan visi dan aksinya yang cepat dan tepat, ia menjadi inspirasi bagi para jurnalis dan aktivis untuk terus berperan aktif dalam membangun kesadaran sosial dan lingkungan di tanah air. (HK)