30 Menit Jama'ah Purwokerto Mengenal Majlis Dzikir RHAN Bersama Perintis dan Pendirinya KH. M. Masyur Syihab

    30 Menit Jama'ah Purwokerto Mengenal Majlis Dzikir RHAN Bersama Perintis dan Pendirinya KH. M. Masyur Syihab
    Ketua Umum RHAN (Rabithah Haiah Ahbabun Nabi), Irjen. Pol. Prof. D.r. H. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A., Dalam Hal Ini Diwakili Oleh Perintis Dan Pendiri RHAN, KH. M. Masyur Syihab, Kepada Pengurus Dan Jama'ah RHAN Purwokerto Secara Virtual.

    BANYUMAS - Dalam satu perjalanan, Nabi Muhammad Saw, mengingatkan para sahabat agar berhenti atau mampir apabila melewati taman surga (riyadh al-jannah). Mereka bertanya. Apakah taman surga itu?. "Jawab Nabi Saw, Majalis al-Dzikr" (majelis-majelis zikir). (HR Tirmidzi dan Ahmad dari Anas ibn Malik).

    Ketua Umum RHAN (Rabithah Haiah Ahbabun Nabi), Irjen. Pol. Prof. D.r. H. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A., dalam hal ini diwakili oleh perintis dan pendiri RHAN, KH. M. Masyur Syihab, kepada pengurus dan jama'ah RHAN Purwokerto secara virtual, menyampaikan, apresiasi sangat bangga dan berterimakasih atas berlangsungnya kegiatan dzikir dan sholawat Robithoh Haiah Ahbabun Nabi juga manaqib Syekh Abdul Qodir Jaelani, di Kediaman haji Roni Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

    "Memohon kepada Allah Swt semoga semua yang terlibat langsung atau tidak langsung, yang dekat maupun yang jauh beserta anggota keluarganya, benar-benar mendapatkan keberkahan yang semakin diberkahi oleh Allah Swt, makin dirahmati makin mendapatkan syafa'at dari Rasulullah Muhammad Saw", ujar, KH. M. Masyur Syihab

    KH. M. Masyur Syihab, Alhadits alqomaqol man 'arafa nafsahu faqad 'arofa rabbahu (barang siapa mengenal diri tahu diri maka ia benar-benar mengenal Allah mengenal Tuhannya) dzikir menjadi sangat penting dzikir menjadi satu kewajiban yang harus dilakukan tidak hanya sekedar lisan tetapi perilaku kesehari-harian agar supaya menjadi pribadi-pribadi yang aman amanah dan mutmainah. 

    "Semoga semua yang terlibat akan mendapatkan kebahagiaan yang sejati. Baik lahir maupun batin kedamaian yang sejati Baik lahir maupun batin bahkan dunia dan akhirat", ungkap, KH. M. Masyur Syihab.

    Lanjut, KH. M. Masyur Syihab, menjelaskan, Majelis Dzikir Robithoh Haiyah Ababib Nabi adalah Majelis Dzikir sebagai wadah untuk mewadahi majelis-majelis dzikir yang lain. Majelis-majelis dzikir yang selalu menitikberatkan ingatan kita semua kepada Allah Swt dan kepada Rasulullah Saw.

    "Oleh karenanya Robithoh Haiah Ahbabun Nabi ini yang kami dirikan Itu bukan untuk kami. Tapi untuk semua orang yang mencintai dzikir orang yang mencintai sholawat dan selalu ingin dekat dengan Allah Swt dan Rasul-NYA".

    "Alhamdulillah Majelis Dzikir Rabithah Haiah Ahbabun Nabi yang diketuai oleh Irjen. Pol. Prof. D.r. H. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A, dengan Pembina dan penasehat adalah Al Maulana Habib Luthfi bin Yahya", ungkapnya.

    Lebih lanjut, KH. M. Masyur Syihab, menjelaskan, dengan berjalanya waktu disetiap Kabupaten/ Kota, akan bersama-sama dengan para pemangku majlis dzikir di bawah naungan Robithoh Haiyah Ahbabun Nabi, dengan tujuan utamanya supaya bisa mengenal diri tahu diri sehingga mengenal Allah Swt tahu Allah Swt, Kalo sudah mengenal, tidak lain akan bekti, pasti akan dirahmati-NYA.

    "Sebagai juru damai agar menjadi ketentraman bagi dirinya, keluarganya, lingkungan alam dan sekitarnya, menjadi juru-juru kehangatan menjadi juru ketentraman supaya dapat ampunan atas semua dosa, maksiat yang dilakukanya, ibadah diterima, jadi kekasih Allah Swt". 

    "Di wilayahnya masing-masing dalam segala bentuk macam kegiatannya dirahmati-NYA diberkahi-NYA dan segala bentuk ibadah mahdhoh ataupun ghoiru mahdhoh menjadi lantaran mendapatkan safa'at Kanjeng Nabi Muhammad Saw", imbuh, KH. M. Masyur Syihab.

    Diakhir obrolan secara virtual, Ketua RHAN, Irjen. Pol. Prof. Dr. H. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A melalui KH. M. Masyur Syihab, sangat berharap kita semua bisa bersama-sama membumikan sholawat, membumikan dzikir, tidak sekedar menjadi ucapan lisan tetapi menjadi perilaku.

    "Sehingga semua itu, betul-betul mendapatkan rahmat-NYA, serta mendapatkan syafaat Rasululloh Saw. Dimudahkan segala sesuatunya, diringankan beban langkahnya dan diwujudkan permohonannya, diselamatkan dari segala marabahaya dan menjadi kegiatan rutin seantero Nusantara Indonesia", pungkas, KH. M. Masyur Syihab.

    Redaktur     : JIS Agung 

    Kontributor : Djarmanto-YF2DOI

    banyumas jateng kh. m. masyur syihab majlis dzikir rhan
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Kepakkan Sayap Mitra Kerja, Kalapas Terbuka...

    Artikel Berikutnya

    Hendri Kampai: Macan Versus Banteng di Antara...

    Berita terkait